Kementerian Luar Negeri merupakan instansi pemerintah yang memberikan pengumuman penerimaan dan formasi paling awal yang menerima jurusan D3 Komputer dan Sistem Informasi.
Proses penerimaan cukup panjang, berikut masing-masing proses :
Seleksi administrasi merupakan gerbang awal menuju tes-tes selanjutnya. Tes ini tidak sulit bahkan bisa dibilang yang termudah. Namun butuh ketelitian tinggi. Karena gagal dalam seleksi ini berarti perjuangan kita selesai terlalu dini. Peserta mendaftar secara online terlebih dahulu melalui website e-cpns.kemlu.go.id kemudian memenuhi berkas administrasi. Berkas administrasi di kirim via pos ke Panitia Seleksi CPNS 2013 Kementerian Luar Negeri. Dan selanjutnya, hasil seleksi administrasi diumumkan melalui website tersebut.
Lolos seleksi administrasi, dilanjutkan Tes Kemampuan Dasar (TKD) menggunakan sistem CAT dan dilaksanakan selama beberapa hari dimana peserta dibagi dalam beberapa kloter tes. Tes ini berlangsung hanya di satu kota yaitu Jakarta tepatnya di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri Jl. Sisingamangaraja Jakarta Selatan.
Pertama kali saya ke Jakarta tidak diantar orang tua. Berdua dengan dia, naik bis dari Yogyakarta dan tiba di Jakarta pukul 05.00 WIB padahal jadwal tes saya baru dilaksanakan pukul 15.00 WIB. 10 jam terlantung-lantung didepan Pusdiklat Kemlu. Mandi di POM BENSIN, tidur di trotoar. Sungguh pengalaman pertama di Ibukota yang tidak terlupakan.
Tes dibagi dalam tiga bidang yaitu Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensia Umum dan Tes Karakteristik Pribadi. Skor langsung diketahui saat menyatakan selesai mengerjakan atau waktu telah berakhir. Alhamdulillah, skor saya melewati passing grade dan dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Tes Kemampuan Bidang (TKB) dilaksanakan di Jakarta tepatnya di Hall A dan B Jakarta International Expo Kemayoran. Pertama kalinya bertemu dengan saingan-saingan kita. Tempat duduk dikelompokkan berdasarkan formasi. Soal dibagi menjadi dua jenis yaitu pilihan ganda dan essay. Soal pilihan ganda membahas mengenai komputer/informatika dan sebangsanya. Intinya untuk menilai kemampuan kita di bidang lulusan kita khususnya bidang keamanan data dan jaringan, sulit sangat menurut saya. Soal essay ada dua soal. Soal pertama mengenai hal-hal yang harus dilakukan dalam membangun sebuah website. Soal kedua dalam bahasa inggris juga harus dijawab dalam bahasa inggris. Soal mengenai mengapa tertarik mendaftar Kementerian Luar Negeri dan Kualifikasi apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi Petugas Komunikasi yang baik. Tes kedua saya lewati dengan perasaan was was karena saya tidak yakin dengan jawaban saya. Namun, hasil yang keluar sungguh kejutan luar biasa. Saya lulus TKB dan lanjut ke tahap selanjutnya.
Tes Kemampuan Bahasa sesuai pilihan bahasa saat mendaftar. Bahasa yang diteskan Bahasa Inggris, Rusia, Mandarin, Spanyol, Arab (CMIIW ya, lupa-lupa ingat :P ). Saya memilih bahasa inggris dan tes dilaksanakan di LIA Pramuka Jakarta Timur. Tes berupa tes toefl dan konon katanya toefl minimal 450. Berbekal belajar dari buku latihan TOEFL selama seminggu, saya pesimis. Ngantuk, lelah perjalanan jauh dan kurang jelasnya suara saat listening, cukup membuat saya yakin kalau saya tidak lulus. Tapi, sekali lagi kejutan luar biasa. Saya LULUS. lalalalala ~~~~
Uwallaaa, Tiba lah akhirnya di ujung jembatan sebelum masuk menjad CPNS Kementerian Luar Negeri. Ada empat tahap seleksi akhir, yaitu psikotes, interview psikolog, interview pejabat Kemlu dan tes kesehatan.
Tes Psikotes, saya bertemu dengan 23 peserta yang lolos untuk jabatan Petugas Komunikasi, karena kami diletakkan dalam satu kelas. Jujur, saya merasa sudah nyaman dengan mereka dan rasanya optimis lolos :-p. Tes seleksi akhir ini memakai standar tes Angkatan Darat. Tahapan tes psikotes seperti tes psikotes lainnya. Cukup melelahkan, tes berlangsung selama kurang lebih 8 jam. Jangan khawatir, makan minum terjamin.
Interview psikolog dilaksanakan keesokan harinya, tim pewawancara dari Angkatan Darat juga. Hal-hal yang ditanyakan seputar permasalahan keamanan data di Indonesia. Saat itu sedang gencar-gencarnya penyadapan oleh negara tetangga. Misi-misi kita saat nanti ditempatkan di negara lain dan komitmen kita sebagai Pegawai Kementerian Luar Negeri. Dari situ, saya berpikir nantinya sebagai Petugas Komunikasi, saya bekerja seperti intel, menjaga data Indonesia hahahaha.
Interview pejabat Kemlu dilaksanakan keesokan harinya. Pewawancara adalah pejabat Eselon 1 dan 2 dari Kementerian Luar Negeri. Wawancara menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Hal-hal yang ditanyakan mengenai pengetahuan IT kita tentunya dihubungkan dengan permasalahan keamanan data di negeri kita. Kemudian, tahap membangun jaringan pada bangunan gedung bertingkat, e-government, pengalaman. Intinya, persiapkan diri dengan pengetahuan informatika khususnya jaringan.Rajin membaca tentang kemajuan teknologi. Semakin banyak pengetahuan kalian mengenai IT, dijamin lancar. Tapi, apa daya saya grogi dan kurang update teknologi jaman sekarang. Rasanya benar-benar pesimis.
Tes Kesehatan, saya mendapat jadwal seminggu kemudian. Tes dilaksanakan di RSPAD Gatot Subroto. Sepuluh jam sebelum tes, kita diwajibkan berpuasa. Tes meliputi tes urin, darah, kebugaran, jantung, rontgen dan tes kejiwaan. Tes urin dan darah seperti biasanya. Tes kebugaran diukur tinggi badan, berat badan, dan tensi darah. Tes jantung kita dipasangin alat-alat (maaf ya kurang tau namanya :-( ). Tes rontgen seperti biasa. Tes kejiwaan kita disuruh mengerjakan 500 soal mengenai kepribadian kita, tidak sulit tapi untuk jujur itu yang sulit.
Akhirnya semua tes telah selesai. Tanggal 31 Desember 2013 keluar hasilnya dan saya TIDAK LULUS. Tidak sedih juga, karena ada sesuatu yang justru membuat saya bersyukur tidak diterima